Monday, 13 February 2017

Perbedaan Besar Pengelolaan Sisa Dana Kampanye Masing-Masing Paslon, Paslon 2 Bikin Kaget

AJHAIB.COM-- Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta telah berakhir dan kini memasuki hari tenang sebelum hari pencoblosan. Pasangan calong (paslon) gubernur dan wakil gubernur pun sudah melaporkan dan kampanyenya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Laporan sisa dana kampanye masing-masing paslon
Paslon urut nomor satu (1) Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana murni, menghabiskan dana kampanye sebesar Rp 68.953.462.051, dari penerimaan dana sebesar Rp 68.967.750.000. Paslon nomor urut dua (2) mengeluarkan dan kampanye Rp 53.696.961.113 dari penerimaan dana Rp 60.190.360.025. Sedangkan, paslon nomor urut tiga (3) mendapatkan dana Rp 65.272.954.163, dengan pengeluaran sebesar Rp 64.719.656.703.

Untuk paslon 1, terlihat jelas kalau mereka jago menghabiskan anggaran. Banyak terkumpul, banyak pula yang terbuang. Paling boros? Yes. Maka tidak heran kalau programnya pun bagi bagi anggaran. Selain itu, sisa dana kampanye masuk ke kas kelompoknya.
Paslon 2 "investasi" pribadi keduanya amat sangat kecil nilainya (masing2 hanya 500 ribu rupiah) sehingga hampir dapat dipastikan mereka tidak memiliki beban untuk mengembalikan 'modal awal' mereka. Penggunaan dana pun tidak seboros paslon lainnya, artinya pandai mengatur budget yg ada. Sisa dana kampanye akan dikembalikan ke negara.

Yang paling menarik, hampir 97% dana kampanye paslon nomor 3 berasal dari kantong sendiri. Pertanyaannya, apakah ada orang yang mau berinvestasi (dalam jumlah besar) tanpa mengharapkan imbal balik, bahkan keuntungan?. Bahkan, sisa dana kampanye masuk ke kas kelompoknya sendiri dan tidak seperti paslon nomor urut 2.

Silahkan berpikir jernih sebelum menentukan pilihan. Masih ada waktu dua hari sebelum pencoblosan.

Well, bagaimana menurut anda?

No comments:
Write komentar
loading...