AJHAIB-- Angesti Sistiana, gadis berparas
cantik yang ditemukan terbunuh dalam kondisi tanpa busana di warung milik
neneknya di Desa Kadudampit, Kecamatan Cisaat, Kota Sukabumi, Jawa Barat,
selama ini dikenal sebagai wanita ramah.
Gadis berusia 19 tahun itu, selalu aktif menyapa
teman-temannya di media sosial. Angesti tak sungkan berbalas komentar dengan
siapa saja, baik laki-laki, maupun perempuan.
Apapun kalimat yang
dituliskan Angesti di akun Facebook pribadinya, selalu ramai dikomentari
teman-temannya. Termasuk saat, kabar kematian Angesti menyebar. Akun Facebook
dara asal Bandar Lampung itu, dibanjiri berbagai ucapan duka cita.
Berdasarkan pantauan
VIVA.co.id, Angesti terakhir kali memperbarui statusnya di Facebook, yakni pada
10 Juni 2016, pukul 20.00 WIB, atau kurang dari 24 jam, sebelum ia ditemukan
tak bernyawa dengan luka lebam di leher, pada Sabtu 11 Juni 2016.
"Ramaikan lah
2b444e49" menjadi kalimat terakhir yang ditulis Angesti.
Dibunuh karena Melawan Saat Akan Diperkosa
Jajaran Satuan
Reserse Kriminal Polres Kota Sukabumi, mengamankan seorang pria berinisial DS,
sebagai terduga dalang pembunuhan Angesti Sistiana.
Kepala Satreskrim
Polresta Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jhoni S Nugraha mengatakan, DS
sudah mengakui pembunuhan yang dilakukannya. Meskipun penyidik belum menetapkan
DS sebagai tersangka.
Saat diwawancarai di
Markas Polresta Sukabumi, DS mengaku, awalnya tidak berniat membunuh Angesti.
DS hanya ingin memperkosanya. Tapi, saat DS masuk ke dalam warung dan berusaha
memperkosa, korban melawan.
"Saya sedang
mabuk, karena dia melawan, saya kalap, saya cekik lehernya," kata DS.
DS mengatakan, selama
ini, dia memang jatuh hati pada Angesti. Apalagi DS tinggal di rumah yang
letaknya bersebelahan dengan warung milik nenek korban, yang selama ini
dijadikan tempat tinggal oleh korban.
Angesti ditemukan tak
bernyawa dalam kondisi tanpa busana di dalam warung, Sabtu, 11 Juni 2016.
Jenazah gadis itu pertama kali ditemukan neneknya, Imah. Saat Imah akan membuka
warung.
Hingga saat ini DS,
masih menjalani pemeriksaan di ruang Satreskrim Polresta Sukabumi. Sementara
itu, jenazah Angesti sudah dibawa ke kampung halamannya di Lampung untuk
dikebumikan.
Sumber: news.viva.co.id
Sumber: news.viva.co.id
No comments:
Write komentar