AJHAIB.COM-- Kehebohan publik
Indonesia terhadap aksi salaman Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok) dengan Raja Arab Salman bin Abdulaziz al-Saud memang menjadi
perbincangan panas belakangan ini.
Raja
Arab bersalaman dengan Ahok
Banyak kalangan yang menilai hal itu wajar karena Ahok
sebagai Gubernur DKI yang kapasitasnya sebagai tuan rumah harus menyambut tamu kehormatan
dari Arab Saudi. Namun yang kontra menganggap hal itu tak pantas karena Ahok
dinilai sebagai terdakwa penoda agama Islam.
Pro-kontra atas hal itu masih memanasi netizen di sosial
media. Anggota Komisi III Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Muslim Ayub mengaku kecewa soal kehadiran Ahok
menyambut Raja Arab Saudi tersebut.
"Masa terdakwa menista kitab suci agama Islam menyambut
Raja Salman," ucap Muslim di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (3/3) seperti
dikutip tribunnews.com.
Politikus PAN ini menganggap Ahok tak pantas menyambut Raja
Salman yang berstatus pimpinan dua kota suci Makkah dan Madinah. Dirinya mempertanyakan
alasan terpilihnya Ahok mendampingi Jokowi bertemu Raja Salman.
Menurutnya, bisa saja Ketua MPR Zulkifli Hasan atau Ketua DPR
Setya Novanto yang mendampingi Presiden Jokowi menyambut Raja Salman.
"Ahok kan menista Alquran," imbuhnya.
Muslim menilai status Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak
jadi alasan menyambut Raja Arab.
No comments:
Write komentar