Monday, 20 February 2017

Heboh! Ada Simbol Palu Arit (Komunis) di Mekkah, Ini Buktinya

AJHAIB.COM-- Lambang Palu Arit memang diidentikkan dengan komunis khususnya di Indonesia. Palu Arit merupakan simbol dari Partai Komunis Indonesia (PKI) yang merupakan kelompok terlarang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia.
Lambang Palu Arit di sebuah produk, Mekkah

Isu kebangkitan komunis dengan adanya lambang palu arit yang kerap dijadikan bahan hoax di sosial media sering kali kita temukan. Lambang palu arit dijadikan bahan provokasi untuk membuat masyarakat khawatir akan kebangkitan komunis.

Namun apa jadinya bila lambang palu arit (komunis) terdapat di Arab? Sontak hal ini pasti membuat terkejut semua orang khususnya yang berpikir eksklusif dan radikal. Takkan berteriak sekeras-kerasnya seperti mereka lakukan ketika menemui simbol palu arit di Indonesia.

Simbol palu arit memang benar adanya pada sebuah merk produk yang ada di Mekkah, Arab Saudi. Akun facebook Enha (Nurul Huda Haem) memposting dua foto yang menampilkan dirinya sedang memegang sebuah produk suplemen yang ada lambang palu arit.
 Akun Enha posting foto sebuah produk ada lambang palu arit 
di depan pelataran Harom

Sebuah produk ada lambang palu arit 
di depan pelataran Harom
Sangat terlihat jelas dalam produk tersebut ada simbol palu aritnya yang notabene ciri khas komunisme. Jika produk ini berada di Indonesia, otomatis pasti akan menjadi heboh dan langsung diboikot oleh kelompok-kelompok eksklusif dan radikal.

Postingan foto yang diunggah pada 19 Februari 2017 itu telah dibagikan ribuan kali dan menuai ragam komentar dari netizen. Akun fb Midha Ahmad berkicau “FPI adakah yg mau ke arab..silahkan bela tanah suci islam dari produk kafirrr..take a beer”. Akun Jumadi Waluyo berkomentar “Klo di Indonesia sudah kelar hidup loe... Hehehe”. Sedangkan, akun Poetra Alam “Mantab mas Enha.  Kelihatan koq orang2 yg sudah berwawasan luas. Dan orang2 yang berwawasan sempit karena ngertinya cuma kandang sendiri.”

Well, bagaimana menurut anda?

No comments:
Write komentar
loading...