Monday, 2 January 2017

Waspada Provokasi SARA, Media Ini Sebarkan Berita Bali Intoleran

AJHAIB.COM-- Aksi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali, Arya Wedakarna yang memprotes spanduk ”Bali Bersholawat 2″ menampilkan peta pulau Bali bertuliskan kaligrafi Arab di spanduk dituding sebagai bentuk tindakan intoleran.
Postingan provokasi SARA media dakwah media

Arya Wedakarna sebelumnya meminta pihak penyelenggara untuk menghapus peta pulau Bali bertuliskan kaligrafi Arab. Akhirnya pihak penyelenggara menghapus peta pulau Bali bertuliskan kaligrafi Arab di spanduk. Rencananya, acara ini akan di gelar pada tanggal Rabu, 4 Januari 2017 bertempat di Gedung Dr. Ir Soekarno Twin Tower, Jembrana,Bali.

Menanggapi aksi tersebut, segelintir media berupaya memprovokasi SARA dengan memposting berita, apa yang dillakukan Arya Wedarkana adalah tindakan intoleran. Media online www.dakwahmedia.net memposting berita “Bali Intoleran, Spanduk Acara "Bali Bersholawat 2" Dihapus Hanya Karena Ada Tulisan Kaligrafi Arab pada Gambar Pulau Bali”.

Postingan berita pada Jumat, 30 Desember 2016 tersebut tertulis "Apakah aksi pencoretan ini termasuk bentuk INTOLERANSI atau KEARIFAN LOKAL? Biasanya kalau PELAKU nya dari pihak Islam: disebut INTOLERAN. Kalau pelakunya selain pihak Islam: disebut KEARIFAN LOKAL".
Wajar saja apa yang dilakukan anggota DPRD Bali, Arya Wedakarna karena pulau Bali masyarakatnya memeluk bermacam agama. Jika peta pulau Bali dituliskan kaligrafi Arab bernuansa Muslim seolah-olah menganggap Bali, pulau yang masyarakatnya mayoritas Islam. Jika hal ini dilakukan di Aceh tak akan menjadi masalah karena memang disana merupakan provinsi bersyariat Islam.

Well, bagaimana menurut anda?

No comments:
Write komentar
loading...