AJHAIB-- Ujaran kebenciaan (hate speech) makin marak di sosial
media. Bagi anda yang kerap berselancar di sosmed maka pasti akan menemukan
oknum-oknum yang melancarkan ujaran kebencian.
Akun Nunik Wulandari II menghina Presiden dan pakaian orang Batak
Hate speech yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab
makin lama makin eksis. Terbaru, salah satu akun sosmed facebook bahkan menghina Presiden Jokowi dan melecehkan pakaian
adat orang Batak.
Akun fb bernama Nunik Wulandari II
memposting sebuah foto yang menampilkan Presiden Jokowi berpakain adat Batak
bersama istrinya, Bu Iriana. Dalam keterangan foto tersebut, akun Nunik Wulandari
menghina Presiden Jokowi. Berikut keterangan fotonya “Orang TOLOL dipulau Samosir jd badut malah bangga....it’s real.....tanpa
edit. SUMPAH NGAKAK LIAT PRESIDEN YANG
SATU INI.”
Apa yang dikatakan
akun tersebut sangatlah tidak pantas dan benar-benar menghina orang nomor satu
di Indonesia. Selain itu, pakaian adat Batak itupun kena getahnya dianggap
pakaian badut. Pakaian adat kebesaran orang Batak dilecehkan seperti itu.
Sontak akibat
postingan foto tersebut, netizen mengecam akun Nunik Wulandari II. Akun Rnine
Fuc Silalahi geram “Musnahkan org
seperti ini dari tanah air kita Indonesia, manusia seperti ini yg sebenarnya
teroris yg mau memecah belahkan negara kesatuan kita.....#ADILI”. Akun Marpen
Sinaga Uruk mengecam “Manusia itu
bukan WNI,. Masa peresiden sendiri diolokxa, emangnxa dia itu apaansih,.mungkin
cocoknya dia itu diatas meja lapo tuak lah bagusnxa jadi temanxa tuak raru.”
Sedangkan, akun Hardo
Bagus Tampubolon berkicau “Ini adalah
salah satu pakaian adat bangsa yang besar dan kuat di indonesia yaitu bangsa
BATAK,jangan macam2 ya,kalau kau ngk mau bangsamu di rendahkan jadi jangan
berani coba2 merendahkan bangsa yang besar ini di indonesia. You mengerti
wulandari anak begu!”.
Semoga saja Polri
segera menindak akun penghina Presiden dan pakaian orang Batak. Hal semacam ini
harus ditindak tegas dan diberikan hukuman agar ujaran kebencian tidak makin
marak di sosial media.
No comments:
Write komentar