AJHAIB-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang
saat ini menjadi orang nomor satu di Indonesia tak juga lepas dari sasaran
fitnah haters. Begitu pula, Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) seringkali mendapatkan sasaran
fitnah.
Postingan gambar fitnah FPI di laman facebook
Presiden Jokowi dan
Ahok kali ini menjadi sasaran fitnah dari salah satu ormas yang memang kerap
melakukan provokasi yakni Front Pembela Islam (FPI). Dalam laman facebook (fb) FPI memposting sebuah
gambar yang memperlihatkan Presiden Jokowi dan Ahok dalam suatu momen sedang
bersama.
Dalam gambar tersebut
terdapat tulisan yang menyudutkan Presiden Jokowi-Ahok dan mengarah pada
fitnah. Berikut tulisannya “ Perhatikan
wajah dua orang ini. Hati-hati! 2017 dan 2019. Dua orang ini akan membuat janji-janji
kampanye yang tidak di tepati. (AhmadDhani)”.
Sontak akibat
postingan tersebut, menuai ragam komentar dari netizen. Akun Ibnu Khaldun
Omongan mengencam “kalian (FPI) tidak
ada bukti dan fakta di lapangan..Jangan suka memfitnah orang.. Kalian itu
organisasi islam..Islam tidak mengajarkan umatnya untuk memfitnah orang..” .
Akun Irwing Hadi Supeno berkicau “Mereka
berdua jadi pemimpin atas kehendak allah.. Berarti FPI anggap apa yg sdh jadi
kehendak allah adalah keputusan yg paling bego, donk? Bukan FPI namanya, klu
tdk mengangkangi kuasa allah....”.
Sedangkan, akun Abhimanyu
Gerrald mengecam FPI “Islam itu kuat
dan sangat kuat tapi bisa hancur lebur kalo umat-nya terlalu bodoh menyikapi
realitas hidup,mudah2 Islam menjadi pembawa damai bukan penebar fitnah seperti
fpI ini.” Selain itu, akun Prado Saradiki mengutuk FPI “Admin fpi Bangsat,kampret,Goblok,kerjanya cuma tau Provokasi,Fitnah
Keji,,tolong jangan bawa2 nama Islam,,klu hanya isi argumenmu caci maki dan
fitnah,,,,,Dasar bangsat”.
Hingga berita ini
diturunkan, postingan fitnah FPI ini telah dibagikan dan dikomentari ratusan netizen.
Himbauan untuk para netizen, harus lebih hati-hati dan waspada akan adanya
isu/berita yang berbau provokasi bahkan fitnah seperti ini.
No comments:
Write komentar