AJHAIB-- Konflik terjadi di Kota Tanjung
Balai, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (30/07). Informasi yang dihimpun
Ajhaib.com, kejadian tersebut berawal dari isu SARA.
Vihara dibakar ratusan warga
Peristiwa kerusuhan
berawal dari warga yang merasa tersinggung karena ada seorang wanita bernama
Meliana (41) etnis Tionghoa, melakukan protes ke Masjid Almakshum, Jalan Karya,
Tanjung Balai. Meliana protes karena terganggu suara adzan dari masjid.
Lalu pengurus masjid mendatangi
rumah Meliana untuk menanyakan mengapa wanita itu terganggu dengan suara adzan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Rina Sari mengatakan, suasana saat itu
sudah memanas, Meliana dan suaminya diamankan ke Polsek Tanjung Balai Selatan.
Masalah yang telah
mulai mereda tiba-tiba memanas kembali karena seorang netizen memposting status
ke akun facebooknya untuk memprotes aksi Meliana tersebut. Kemudian, ratusan
warga kembali mendatangi rumah Meliana bahkan ada yang ingin membakarnya. Namun
polisi berhasil meredam warga.
Tak lama kemudian, di
tempat lain ratusan warga menuju tempat ibadah Vihara yang berlokasi di Jalan
Juanda, berjarak 500 meter dari masjid Almakshum. Aksi warga ini berhasil
diredam personel Polres Tanjung Balai. Namun, warga masih melempat batu
sehingga Vihara mengalami kerusakan.
Warga yang masih
tersulut emosi menyebar berkelompok dan melakukan perusakan di Vihara lainnya.
Akibatnya, delapan Vihara dibakar oleh warga.
Berikut videonya:
No comments:
Write komentar