Friday, 8 July 2016

Heboh! Pihak Imigrasi Airport Ngurah Rai Diduga Menerapkan Hukum Syariah

AJHAIB-- Fenomena akan adanya hukum syariah di Bali telah menjadi kontroversi selama ini. Bali yang notabene mayoritas umat Hindu dihadapkan pada isu syariah yang terus menyeruak kepermukaan di Pulau Dewata tersebut.
Postingan halaman facebook Dr. Arya Wedakarna

Kini dugaan isu penerapan syariah di Bali kembali mengemuka di sosial media. Postingan halaman facebook (fb) Dr. Arya Wedakarna menampilkan foto capture salah satu pengguna fb yang memperlihatkan adanya larangan Bandara Ngurah Rai yang tak memperbolehkan turis-turis berpakaian yang tak sopan seperti kolor, berciuman/berpelukan, tak pakai alas sepatu, merokok dan lainnya.

Postingan itu menilai peraturan pihak migrasi Bandara Ngurah Rai cenderung pada penerapan wisata syariah. Karena turis-turis harus berpakaian sopan (celana panjang dan baju), berpelukan/berciuman tak diperbolehkan jika berada di bandara Ngurah Rai. Postingan tersebut mengkritik, masa hanya untuk showing affection, pelukan perpisahan atau cium perpisahan dilarang karena selama ini merupakan hal yang biasa. Hal inilah aturan itu dianggap berlebihan.

Postingan itu menduga aturan tersebut mengarah pada penerapan wisata syariah yang selama ini menjadi pro kontra di Bali. Jika benar, maka pulau Bali akan menjadi “Bali Baru” dengan sistem pariwisata yang berbeda dengan sebelumnya.

Atas postingan tersebut, banyak menuai kecaman dari para netizen. Akun fb Artha Gethe berkomentar “Jog copy paste budaya onta nagih di bali,anjrit....... jangan usik budaya bali.” Sedangkan akun Gede Putra mengecam “Kita jadi nak bali...terlalu bodoh....di bantai secara sistem ....tetap toleran....”. Akun Agung Hendra berkicau “Cuma pengen tau....siapa OTAK/BIANG KELADI pembuat aturan ini...? Pengen tau mukanya itu kayak gimana...!”.

No comments:
Write komentar
loading...