AJHAIB-- Koalisi besar yang digagas PDIP
terus menguat. Setelah menyepakati penguatan kepartaian di Pilkada dengan PKS,
Gerindra, PKB, PAN akhirnya ikut bergabung. Siapa menyusul?
PDIP menggelar
pertemuan dengan PAN di Kantor DPD PDIP DKI di Jl Tebet Raya, Jakarta, Rabu
(1/6/2016) kemarin. Memang baru kesepakatan awal soal penguatan sistem
kepartaian dibahas, namun PAN sudah menegaskan tak akan mendukung Ahok di
Pilgub DKI.
"Yang pertama,
PAN kemarin silaturahim. Kedua, komunikasi berkembang. Kita selama ini diklaim
mendukung incumbent. Kami sudah terbuka, tidak ada dukung mendukung. PAN tidak
ada sama sekali mendukung incumbent," kata Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro
Purnomo di kantor DPD PDIP Jl. Tebet Raya No. 46, Tebet, Rabu (1/6/2016).
Eko menuturkan bahwa
pertemuan antar pengurus tingkat DKI ini adalah 'titah' dari pengurus pusat.
Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sendiri yang
menginginkannya.
"Kami bertemu
karena ini PR dari Pak Zul dan Ibu Mega. Kita menjembatani berkomunikasi,"
ujar politikus yang dikenal sebagai Eko Patrio ini.
Meski hanya memiliki
dua kursi di Pilgub DKI, PAN tak sudi menjadi bagian dari parpol pendukung
incumbent. PAN akan mendukung cagub terbaik yang diusung oleh parpol.
Pandangan senada
disampaikan oleh Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang DH. Bambang DH mengatakan
setelah PAN akan banyak parpol merapat di koalisi besar ini.
"Kami sepakat
utamanya, kami akan melakukan penguatan partai kami. Akan ada pertemuan babak
berikutya. PDIP, PD, Golkar, PKB kalau sudah selesai akan kumpul-kumpul dengan
kekuatan parpol di Jakarta. Kita sepakat komunikasi besar antar partai di
Jakarta," ucap Bambang.
Sumber detik.com
No comments:
Write komentar