Tuesday, 7 June 2016

Astaga Orang Ini Bulan Puasa Sebar Fitnah, Pendiri Teman Ahok Jadi Korban

AJHAIB-- Memasuki hari kedua ramadhan, salah satu founder sekaligus juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas tetap tak luput dari fitnah oleh pihak tidak bertanggung jawab. Kali ini fitnah yang disebarkan berkaitan dengan keyakinan Amalia. Amalia dituduh sebagai bukan pemeluk islam dan menggunakan hijab hanya sebagai taktik politik.


Menanggapi hal ini, Amalia menanggapi dengan kepala dingin, “sudah biasa” katanya. “Terlalu banyak fitnah yang sudah kita alami, tapi karena ini bulan Ramadhan, kita berharap fitnah ini dapat diluruskan supaya tidak lebih banyak yang berdosa karena prasangka” lanjut perempuan berkacamata ini.

Ironisnya, informasi tersebut disebarkan menggunakan foto orang lain yang kebetulan sama-sama memakai kacamata namun tidak memakai hijab. Ada beberapa foto perempuan berbeda dicatut sebagai Amalia, namun yang jelas tidak satupun foto yang tersebar merupakan foto Amalia. “Itu bukan foto saya” tegas Amalia. 


Beredarnya informasi fitnah ini menuai banyak protes dan testimoni dari rekan-rekan Amalia yang sudah mengenalnya sejak lama. Maharsi Wahyu K, kakak kelas Amalia semasa SMA menulis di dinding Facebooknya, “Sejak saya kenal dia pulalah saya lihat dia selalu berjilbab rapat, tanpa pernah melihatnya sekalipun keluyuran tanpa jilbab yang artinya berita tersebut sama sekali tidak benar” tegasnya.

Informasi fitnah tersebut disebarkan pertama kali oleh akun Facebook milik “Zeng Wei Jian” dan dengan cepat menyebar di kalangan tertentu. Akun tersebut memakai wacana ‘Silent Attack on Islamic Akidah”. Bahkan belakangan, akun yang sama juga mengarahkan isu  bahwa Amalia merupakan putri dari politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, meski disebutkan bahwa hal tersebut dalam konfirmasi. “Hal ini juga fitnah. Saya anak dari keluarga sederhana yang tak berpolitik sama sekali.” jawab Amalia.

“Kita sadar ini merupakan tantangan bagi kita sebagai Teman Ahok. Ini merupakan konsekuensi yang harus dihadapi dengan kepala dingin” papar Amalia. “Namun ini merupakan pembodohan massal dengan sentimen SARA. Untuk pelaku tetap kita maafkan. Kita memang sudah kenyang dengan fitnah semacam ini, namun dalam suasana Ramadhan ini rasanya penting bagi kita untuk meluruskan pikiran publik yang mudah percaya pada hal-hal seperti ini. Kami khawatir malah merusak ibadah kita semua” tutupnya.

Sumber: temanahok.com

No comments:
Write komentar
loading...