AJHAIB-- Memasuki hari kedua ramadhan, salah
satu founder sekaligus juru bicara
Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas tetap tak luput dari fitnah oleh pihak tidak
bertanggung jawab. Kali ini fitnah yang disebarkan berkaitan dengan keyakinan
Amalia. Amalia dituduh sebagai bukan pemeluk islam dan menggunakan hijab hanya
sebagai taktik politik.
Menanggapi hal ini,
Amalia menanggapi dengan kepala dingin, “sudah biasa” katanya. “Terlalu banyak
fitnah yang sudah kita alami, tapi karena ini bulan Ramadhan, kita berharap
fitnah ini dapat diluruskan supaya tidak lebih banyak yang berdosa karena
prasangka” lanjut perempuan berkacamata ini.
Ironisnya, informasi
tersebut disebarkan menggunakan foto orang lain yang kebetulan sama-sama
memakai kacamata namun tidak memakai hijab. Ada beberapa foto perempuan berbeda
dicatut sebagai Amalia, namun yang jelas tidak satupun foto yang tersebar
merupakan foto Amalia. “Itu bukan foto saya” tegas Amalia.
Beredarnya informasi
fitnah ini menuai banyak protes dan testimoni dari rekan-rekan Amalia yang
sudah mengenalnya sejak lama. Maharsi Wahyu K, kakak kelas Amalia semasa SMA
menulis di dinding Facebooknya, “Sejak saya kenal dia pulalah saya lihat dia
selalu berjilbab rapat, tanpa pernah melihatnya sekalipun keluyuran tanpa
jilbab yang artinya berita tersebut sama sekali tidak benar” tegasnya.
Informasi fitnah
tersebut disebarkan pertama kali oleh akun Facebook milik “Zeng Wei Jian” dan
dengan cepat menyebar di kalangan tertentu. Akun tersebut memakai wacana
‘Silent Attack on Islamic Akidah”. Bahkan belakangan, akun yang sama juga
mengarahkan isu bahwa Amalia merupakan
putri dari politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning, meski disebutkan bahwa hal
tersebut dalam konfirmasi. “Hal ini juga fitnah. Saya anak dari keluarga
sederhana yang tak berpolitik sama sekali.” jawab Amalia.
“Kita sadar ini
merupakan tantangan bagi kita sebagai Teman Ahok. Ini merupakan konsekuensi
yang harus dihadapi dengan kepala dingin” papar Amalia. “Namun ini merupakan
pembodohan massal dengan sentimen SARA. Untuk pelaku tetap kita maafkan. Kita
memang sudah kenyang dengan fitnah semacam ini, namun dalam suasana Ramadhan
ini rasanya penting bagi kita untuk meluruskan pikiran publik yang mudah
percaya pada hal-hal seperti ini. Kami khawatir malah merusak ibadah kita
semua” tutupnya.
Sumber: temanahok.com
No comments:
Write komentar