AJHAIB-- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menggratiskan
seluruh angkutan dalam kota kepada warga. Ongkos penumpang nantinya akan
dibiayai dari pendapatan retribusi jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).
Basuki
Tjahaja Purnama alias Ahok
Menurutnya, ERP merupakan strategi rekayasa
lalu lintas yang akan dikembangkan Pemprov DKI untu membatasi penggunaan
kendaraan pribadi. Setiap kendaraan yang melintas di jalan yang dilengkapi
teknologi ini akan dikenakan biaya.
“Biaya yang diperoleh dari pemilik kendaraan
ini akan kita gunakan untuk membangun jaringan transportasi di Jakarta. Bila
maksimal, juga akan kita gunakan untuk biayai ongkos angkutan warga. Saya ingin
nantinya seluruh angkutan dalam kota gratis untuk warga,” ujar Ahok di
Balaikota seperti dikutip porosjakarta.com, Kamis (19/5).
Dengan begitu, Ahokpun meyakini kemacetan di
Jakarta akan teratasi. Karena warga akan memilih menggunakan angkutan dibanding
membawa kendaraan pribadinya. Karena gratis.
Terkait rekayasa lalu lintas ini, Ahok telah
meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta untuk mengelola sistem
jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) yang akan diterapkan di
jalan-jalan protokol di Jakarta.
Ahok menjelaskan, pihaknya ingin leluasa
menentukan besaran tarif ERP, dengan kata lain bisa dinaikkan atau diturunkan
kapan saja. Namun, keinginannya itu bisa menimbulkan masalah pada penerimaan
pajak.
“Dengan pengelolaan ERP di tangan Dishubtrans
DKI Jakarta, persoalan tarif akan lebih mudah dikendalikan, sehingga ERP bisa
segera terlaksana di Jakarta, ujar Ahok.
No comments:
Write komentar