Thursday 7 May 2020

Viral! Seorang Wanita Hina Nabi dengan Plesetkan Lagu Aisyah


AJHAIB.COM-- Viral di sosial media seorang wanita yang menyanyikan lagu AISYAH ISTRI NABI diplesetkan dengan kata-kata hinaan. Video viral itu beredar di sosial media instagram yang menimbulkan reaksi kecaman dari netizen.

Wanita yang memplesetkan lagu Aisyah jadi hinaan

Namun tak terlalu jelas dimana tepatnya lokasi pembuatan video tersebut. Netizen banyak yang mengecam keras atas video hinaan itu. Nampaknya wanita yang memplesetkan lagu tersebut dengan sengaja melakukannya.

Mari kita saksikan videonya:


Update terkini di instagram @Fakta.indo menginformasikan setelah viral video hinaan itu, wanita dan temannya langsung ditangkap oleh aparat keamanan. Well, semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar bijak dalam bersosial media.

Kabarnya si pelaku sudah ditangkap 

Thursday 11 January 2018

Sudah Hina Nabi SAW, Kini Ustad Somad Makin Berbohong

AJHAIB.COM-- Begini ucapan ustad Somad di youtube dalam ceramahnya: "Turun wahyu 13 tahun lamanya, dapatkah ia mewujudkan Islam rahmatan lil alamin? Tidak, karena dia tertekan..."
Ustad Abdul Somad
Mananya yg diedit pak? Jika pak Somad mengaku salah, itu akan lebih baik daripada ngeles, karena akan ketahuan penyusupan faham super takfirinya itu. Kenapa super? Karena dia tidak lagi menghina ulama, tapi Nabi SAW.

Bahkan Muhammad SAW sblm jadi nabi, sudah mampu menjadi pribadi yang mushlih--bukan hanya shalih kepada diri, istri, dan keluarganya saja--seperti yang dikatakan oleh pak Somad dengan bangganya. Ingatkah kita kasus hilful fudhul? Itu sifat mushlih Muhammad muda kepada masyarakatnya secara fisik.

Tahukah Anda hadis riwayat Ahmad yang menceritakan bahwa kaim Quraish menyatakan kata2 begini kepada Nabi SAW saat beliau menyampaikam risalah (kunna na'rifu nasabahu, wa shidqahu, wa amānatahu: kami mengetahui nasabnya, kejujurannya, dan keamanahannya). Dari mana mereka tahu itu jika Muhammad muda hanya shalih kepada diri dan keluarganya? Ingatkah Anda kasus terlahirnya syair "wa abyadhu yastasqi al-ghamāmu..." dimana tiba2 langit yang tak bermendung diselimuti mendung dan diguyur hujan dalam sekejap, setelah Muhammad kecil dimintai washilahnya agar kekeringan di Makkah berakhir?

Itu sifat mushlih Muhammad kecil secara batin, dan seterusnya, hingga Muhammad muda dijuliki al-Amiin. Itu semua karena sifat mushlih-nya Mihammad SAW (bahkan sebelum menjadi nabi) kepada seluruh masyarakatnya.


Saturday 4 November 2017

Suka Lari, Warga DKI Protes Sandiaga Uno Lari dari Tugas

AJHAIB.COM--  Salah satu peserta CT Arsa Charity Fun Run adalah Wakil Gubernur DK Jakarta Sandiaga Uno. Sandiaga senang betul dengan konsep acaranya. Uno datang untuk berlari di kategori race di Lapangan Sunburst, BSD, Tangerang, Sabtu (4/11/2017). Dengan tampilan santai, Sandi tak canggung membaur dengan ribuan peserta lain. Sandi pun finis berlari dengan jarak 5 kilometer ini dengan catatan waktu 35 menit. Sambil terengah-engah, ia menilai acaranya sangat bagus dari segi konsep yang memadukan olahraga dengan beramal.
Wagub DKI Jakarta, Sandiaga Uno

"Ini seru banget, ada warna-warnanya juga, ada hujan-hujanan, jadi ya bersyukur bisa having fun tapi yang penting ya berbagi karena ini ada konsep berlari dan berbagi jadi saya mendukung CT Arsa Foundation," Sandi mengatakan sambil terengah-engah kepada wartawan.

Sandi mengaku catatan waktunya tergolong lamban karena tak kuasa menahan godaan untuk berswafoto di area yang sudah dipersiapkan panitia. Selain itu pasangan Gubernur Anies Baswedan ini juga tak melakukan persiapan khusus.

"35 menit ini jauh lebih lambat, karena selfie-selfie dulu, keren-keren banget, sayang kalo gak selfie. Jadi next time-nya di bawah itu (waktu) sih, tapi seneng bisa finis. Yang paling seru itu Zombie, ada hujan, ada warnanya itu seru banget," Sandi melanjutkan.

"Gak ada persiapan. Kemarin abis lari dari rumah ke kantor 11 kilo jadi ini (cuma 5 kilo) sekalian recovery aja," Sandi menjelaskan.

Wagub DKI Jakarta nampak Enjoy menikmati Fun Run yang berlangsung di BSD pagi tadi, seperti kita ketahui bersama bahwa beliau memang pecinta olah raga lari, bahkan bukan hanya pecinta ia juga seorang pelari yang handal. Seperti kita semua ketahui Sandi pergi ke kantornya setiap hari dengan berlari pagi, namun jika kita melihat dari perbuatan, manfaat dan faedahnya, nampaknya acara lari dan lari pagi yang tiap hari dilakukannya tidak membawa manfaat dan faedah apa-apa bagi warga Jakarta.

Sebagai warga DKI Jakarta, saya hamper tidak pernah tahu pekerjaan apa yang telah dilakukan dan dikerjakan Sandi di Balai Kota sebagai Wagub selain Lari-larian. Yang kita tahu hingga kini ia masih sibuk cari sepatu kerja yang dapat digunakan untuk berlari, hal ini bahkan dikonteskan menjadi sebuah ajang perlombaan bagi pembuat sepatu. Agak lucu dan aneh memang karena hamper setiap liputan berita soal Wagub Sandi ujung-ujungnya ada kata lari, Sandi berlari ke Balai Kota, Sandi cari sepatu lari yang pas buat kerja, sandi ikut acara Lari Girang (Fun Run), semua tentang lari dan berlari, saya curiga lari-lari yang dikerjakan Sandi adalah pelarian Sandi dari kenyataan, kenyataan pusingnya jadi Wagub.

Sebagai warga DKI Jakarta saya menilai, bahwa lari-lari yang dikerjakan Sandi tidak ada manfaat dan faedah bagi Ibu Kota ini, hal ini hanya akan menyehatkan dirinya sendiri tapi tidak membawa dampak apa-apa bagi Ibu Kota ini. Kecintaan Sandi tentang lari jadi nampak Upnormal dan berlebihan, anggaplah ia memang benar-benar cinta dan suka lari, tapi apakah harus sebegitunya? Bahkan seorang Atlet Profesional laripun tidak melakukan segala sesuatu dengan berlari.

Sebagai warga DKI Jakarta kita tidak hanya tidak mendapat manfaat apa-apa dari larinya Wagub Sandi, tetapi kita juga mengalami rugi karena punya Wagub yang dibayar dan digaji oleh APBD DKI tetapi tidak buat apa-apa selain main Lari-larian.

Tanpa bermaksud gagal Move On, namun jika kita mengingat Gubernur dan Wagub kita sebelumnya hari Sabtu dan Minggu bahkan digunakan mereka untuk kunjungi warga dan hadiri hajatan warganya, Gubernur dan Wagub sebelumnya bahkan tidak pernah libur dan tidur layani warganya, mereka tidak terikat pada Office Hours dan Work Place, mereka bekerja kapan saja dan dimana saja untuk kebaikan dan kemajuan Jakarta.

Ada rasa rindu dihati tentang sosok pemimpin yang lalu, namun rupanya Tuhan punya pendapat berbeda dengan kita, biarkanlah Tuhan genapi rencana-Nya atas Ibu Kota ini, dan biarlah Sandi lari-larian sesuka hati, karena akhirnya warga melihat dan sadar, mana pemimpin yang suka kerja, dan mana pemimpin yang suka lari dari kerjaan. (sc)
loading...